My Season

Minggu, 18 Oktober 2009

उन्तुक Zirbad

Dulu yang diberikan berlapis - lapis Satin hijau
Dipintal dengan air mata peluh
Kembang - kembang pengorbanan
Mekar...
Di sana ada tangis, canda, dan marah menyala;
"Ini untuk isteri dan Anak - anakku" Katanya
Di bawah terik,
Di balik si biru telanjang yang duduk di kursinya
Menyaksikan mega - mega menari
Putih atau hitam
Ia tetap congkak

Apalagi yang lebih mengesankan daripada itu?

Zamrud yang tergelar cantik?
Air yang mengalir dari jejalan pasak - pasak?

Kita sekarang hanya menyaksikan dari puing - puing mereka
Pernah menghitung ada berapa jurang kesombongan yang menganga?

Tidak!
Jika "ia" masih tinggi didewakan

Ini hanya sepenggal doa
Untuk Zirbadku...

3 komentar:

JT mengatakan...

bahasa yg indah dgn mkna yg dalam. zirbad..??? indonesia bukan yaa, maaf kalo salah :DDD

Citra mengatakan...

Itu memang sebutan untuk negeri kita. Menurut orang Persia "Zirbad" adalah negeri bawah angin (Seperti Indonesia)... Maaf karena tidak memberikan penjelasan tentang makna dari judul,,

Thanks komentarnya...

alkatro mengatakan...

syair yang dalam dengan alunan syahdu.. jodoh adalah takdir.. tidak berjodoh juga takdir. :D